Hukum Bisnis Syariah

Monday, 2 July 2018

PERENCANAAN DAN STRATEGI USAHA

PERENCANAAN DAN STRATEGI USAHA
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Rudi Hermawan, S.HI, M.SI


Disusun oleh kelompok 6:
SAYYIDATUL MAGHFIROH          150711100042
SITI HANAH                                     150711100013
MUSRIFAH                                        150711100008
M. YUSRON AININ NAJIB              150711100010
ALFAN MAULIDIN                          150711100048

PRODI HUKUM BISNIS SYARIAH
JURUSAN ILMU KEISLAMAN
FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2018


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Negara Indonesia adalah termasuk negara yang jumlah penduduknya banyak, dan setiap orang membutuhkan makanan untuk mempertahankan hidupnya, dengan cara bekerja, akan tetapi karena banyaknya jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan adanya lapangan pekerjaan, maka bagi para sarjana yang sedang mencari pekerjaan didunia kerja, akan sangat sulit, mengingat memang lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan adanya jumlah penduduk Indonesia yang banyak. Untuk itu, sebagai seorang manusia yang membutuhkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, seseorang entah itu lulusan sarjana yang mencari pekerjaan atau orang dari kalangan pendidikan biasa, haruslah mempunyai pemikiran untuk mendapatkan suatu pendapatan tanpa harus bekerja dengan orang lain, yaitu dengan cara berwirausaha.
Dalam berwirausaha, sering kali kita jumpai seseorang yang gagal dalam usahanya, dikarenakan kurangnya skill dari wirausaha tersebut, kekurangan modal, keuntungan yang tidak sesuai dengan modal awal, mengakibatkan ruginya seorang wirausaha, maka hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu dengan bagaimana pengeleloaan usaha tersebut agar dapat berjalan dengan lancar, mempunyai teknik dan strategi pemasaran terhadap produknya, agar produk yang dimilikinya dapat menembus harga pasar yang tinggi, mengenai strategi pemasaran usaha baru yang ia jalankan, mengerti dan mempunyai teknik sendiri dalam pengembangan usahanya,  serta yang paling pokok adalah memiliki spirit atau semangat untuk berwirausaha, tentang bagaimana seorang wirausaha dapat memenuhi semua kriteria tersebut, dalam makalah ini akan disampaikan mengeani hal-hal tersebut.
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari pengelolaan usaha?
2.      Bagaimana teknik dan strategi pemasaran?
3.      Bagaimana menentukan strategi usaha baru?
4.      Bagaimana teknik pengembangan usaha?
5.      Bagaimana cara menumbuhkan spriti dalam berwirausaha?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan usaha.
2.      Untuk mengetahui bagaimana teknik dan strategi pemasaran.
3.      Untuk mengetahui strategi usaha baru.
4.      Untuk mengetahui teknik pengembangan usaha.
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan spirit bagi wirausaha.







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengelolaan Usaha
Pengelolaan Usaha adalah mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan orang orang atau badan-badan secara beratur dengan bantuan segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan[1].
Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan sebagai  kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan/Individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan anggaran keuangan, serta menjalankan perusahaan yang berkaitan aspek produksi, pemasaran, sumberdaya manusia, serta pengelolaan keuangan.
Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi :
a.      Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.      Pelaksanaan, dan
d.      Pengendalian
Strategi Pengelolaan Usaha
Membuat strategi pengelolaan usaha merupakan upaya pengaturan secara menyeluruh untuk menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tuuan bisnis yang diinginkan, baik dari aspek profit mauput tujuan lain sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak pengelola bisnis.
 Sebuah proses pengaturan diperlukan agar sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target yang diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko usaha bisnis.
Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya penggelolaan usaha yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang pengeloal bisnis tesebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama dalam mengelola usaha diantaranya adalah sebagai berikut
:
1.      Pengelolaan Produksi
Pengelolaan produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jaddi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Pengelolaan dibidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
2.      Pengelolaan Pemasaran
Pengelolaan dibidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target uama dari sebuah pengelolaan pemasaran.
3.      Pengelolaan distribusi
Pengelolaan di bidang distribusi memegang peran dala mendukung pengelolaan pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila pengelolaan distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola pengelolaan distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan. 
4.      Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan.
Tanpa adanya sebuah pengelolaan bisnis yang baik dibidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana pengelolaan keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
B.    Tehnik dan Strategi Pemasaran
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Terkadang langkah-langkah yang harus dihapai terjal dan berliki-liku, namun ada pula langkah yang harus dihadapi relatif mudah. Di samping itu, dibutuhkan suatu kehati-hatian dalam melangkah.[2]
Ukuran suatu perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan sudah cukup baik. Selain itu, tingkat laba yang diperoleh juaga mempengaruhi ukuran keberhasilan suatu stretagi pemasaran.[3]
Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan kenginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannnya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan di sukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J Suprsnto,1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dari pada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah produksi batrang dan jasa apa yang bisa dijual dan menjual barang dan jasa apa yang bisa di produksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Prinsip dasar pemasaran yaitumenciptakan nilai bagi pelanggan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get costumer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seseorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat dari pada pesaing.
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru.[4]
Langkah 1: penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tamaharus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya batrang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkankonsumen. Berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar di maksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: memilih pasar sasaran khusus (spesial target market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
1.      Pasal individual
2.      Pasar khusus
3.      Segmentasi pasar
Dari tiga alternatif pada sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus dan pasar invidual. Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih abik memilih segmen pasar.
Langkah 3: menempatkan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang mengambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing.
1.      Berorientasi pada pelanggan (customer orintation)
2.      Kualitas (quality), ialah mengutamakan total quality management (TQM) yaitu efektif. Efisien dan tepat.
3.      Kenyamanan (convinience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan dan kenikmatan.
4.      Inovasi, yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses
5.      Kecepatan atau disebut juga Time Conpression Managemenent(TCM) yang diwujudkan dalam bentuk:
a.      Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
b.      Memperpendek waktu untuk merespon keinginan dan kebutuhkan pelanggan
c.      Pelayanan dan kepuasan pelanggan.


Langkah 4: pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price place, promotion.
C.    Strategi Pemasaran Usaha Baru
Menurut Philip Kotler, Pemasaran  adalah merupakan suatu proses sosial yang dilakukan oleh  individu  dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, mereka ingin ciptakan, meraka ingin tawarkan kepada orang lain. Pemasaran dibangun berdasarkan empat bagian utama yaitu pasar sebagai sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.[5] Oleh karena itu, agar berhasil memasuki sebuah pasar, orang-orang yang telah ditunjuk menjadi bagian pemasaran sebuah produk baru diharuskan memiliki strategi pemasaran produk baruk. Beberapa strategi pemasaran produk baru, diantaranya adalah :
1.      Melakukan Riset Pasar
Besar kecilnya potensi pasar akan mempengaruhi tingkat penjualan dan penyebaran dari sebuah produk sehingga diperlukan sebuah riset untuk mengetahui apakah produk yang baru dirilis tersebut cocok dijual pada lokasi pasar tersebut. Jika kita mendapatkan hasil riset yang menunjukkan bahwa potensi dari pasar yang kita pilih cukup besar dan dianggap sebagai lahan yang menjanjikan, maka segera pasarkan produk tersebut. Tapi jika hasil riset yang kita lakukan tidak menunjukkan adanya trend yang positif untuk barang yang akan kita pasarkan, maka lakukanlah evaluasi terhadap produk kita agar produk yang kita pasarkan tersebut memiliki nilai lebih atau bahkan kita dapat mencari lokasi pasar lain yang lebih menjanjikan.
2.      Perhatikan Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan masyarakat sebagai konsumen sangatlah beragam. Oleh karena itu sebelum memasarkan produk baru pada pasar yang telah ditentukan, kita juga harus memperhatikan produk apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan adanya kebutuhan terhadap produk tersebut, maka kita tidak akan terlalu sulit mencari konsumen karena bisa saja konsumenlah yang akan mencari produk yang kita pasarkan.
3.      Lakukan Promosi
Promosi yang dilakukan akan sangat penting dan berguna sekali sebagai alat untuk memperkenalkan sebuah produk baru. Sewaktu melakukan promosi, perhatikan juga elemen pendukung lainya seperti lokasi pasar, target konsumen, posisi produk yang dipromosikan, harga dari sebuah produk, serta lokasi tempat promosi berlangsung. Strategi promosi yang baik juga akan menunjukkan kualitas produk yang ditawarkan terlebih lagi jika produk baru tersebut ditawarkan dengan harga promosi yang cukup murah dan disertai dengan bonus atau hadiah-hadiah yang menarik.

4.      Berikan Pelayanan Terbaik
Pelayanan yang baik akan memberikan tingkat kepuasan yang baik pula terhadap konsumen dan akan berdampak pada perkembangan dari sebuah produk. Selain itu pelayanan yang baik juga akan memperluas lokasi pasar dari sebuah produk karena konsumen akan mau berlangganan dan membeli produk yang kita tawarkan dalam jangka waktu yang lama. Begitu juga ketika anda memberikan pelayanan yang kurang baik, maka konsumen akan merasa tidak puas sehingga lokasi pasar kita akan berkurang serta konsumen akan beralih keproduk lain dan meninggalkan produk yang kita pasarkan.
5.      Konsisten
Pemasaran yang dilakukan dengan konsisten dan berkesinambungan disemua area pemasaran akan meningkatkan efektivitas penjualan. Selain itu juga akan berdampak positif terhadap merk produk yang dipasarkan karena masyarakat sebagai konsumen akan selalu melihat produk tersebut dipasarkan.
6.      Perencanaan Target Market
Melakukan perencanaan secara tepat terhadap target market yang telah ditentukan akan membuat konsep pemasaran menjadi lebih jelas dan terprogram dengan baik. Usahakan untuk memilih beragam jenis lapisan masyarakat serta lokasi pasar sebagai tempat promosi agar target market tersebut dapat dipenuhi dan memiliki hasil yang memuaskan.
7.      Buat Merk atau Brand
Merk atau brand merupakan wajah dari sebuah produk. Konsumen akan cenderung menggunakan merk yang terkenal dan menarik perhatian serta dapat memberikan keyakinan bahwa produk tersebut benar-benar berkualitas. Nah, karena produk kita masih baru, maka usahakan membuat merk atau brand yang memiliki keunikan sebagai daya tarik awal.
8.      Kelola Hubungan Dengan Konsumen
Pengelolaan hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan hal penting untuk dilakukan. Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk mendapatkan konsumen yang loyal, konsisten dan tidak akan berpaling kepada merk lain. Hubungan dengan konsumen ini dapat dijaga dengan cara membuat kartu member, memberikan potongan harga jika memiliki kartu member, mendapatkan hadiah dan lain sebagainya.
9.      Gunakan Media Komunikasi
Pemasaran yang dilakukan akan berjalan dengan lebih baik ketika menggunakan semua sarana media komunikasi. Media komunikasi yang digunakan bisa berupa media cetak, media elektronik hingga media sosial. Seiring perkembangan jaman yang sangat pesat saat ini, media komunikasi yang paling banyak digunakan sebagai sarana pemasaran sebuah produk baru adalah media sosial berbasis internet. Hampir 60% konsumen datang karena mengetahui informasi sebuah produk dari internet.
10.   Bagikan Produk sebagai Sample
Pemasaran sebuah produk dengan melakukan promosi seperti buy 1 get 1 free, beli 2 gratis 1, beli 3 gratis 2 akan membuat konsumen semakin tergiur untuk memiliki produk tersebut walaupun sebenarnya mereka tidak memerlukan produk tersebut. Kita juga dapat melakukan promosi untuk pemasaran produk kita dengan cara-cara yang sederhana seperti misalnya dengan memberikan sample produk kita untuk dicoba oleh konsumen.
11.   Gunakan Jasa Orang Terkenal
Jika pemasaran produk tersebut memiliki anggaran biaya yang cukup besar, tidak ada salahnya jika kita menggunakan jasa seseorang yang dianggap cukup terkenal dan memiliki publisitas tingkat nasional yang cukup tinggi. Orang-orang tersebut bisa berasal dari kalangan artis nasional, tokoh politik nasional atau orang-orang yang memiliki latar belakang sebagai bagian dari promosi barang. Namun, jika tidak memiliki anggaran yang cukup besar, kita masih dapat menggunakan jasa orang-orang yang memiliki banyak relasi dan teman, serta artis-artis lokal.
12.   Berani Tampil Beda
Berani menampilkan promosi pemasaran yang berbeda dari yang lain serta berani berfikir untuk keluar dari jalur pemasaran yang biasa dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan dan memberikan citra produk yang berbeda dengan produk sejenis dari perusahaan lain. Jangan terus mengikuti pasar, cobalah untuk tampil beda dan menggebrak pasar dengan produk baru yang kita pasarkan.
13.   Meminta Testimoni Pelanggan
Jika promosi yang dilakukan memungkinkan kita untuk memuat testimoni dari para pelanggan, maka cobalah untuk mulai meminta testimoni dari para pelanggan. Testimoni dari para pelanggan akan memberikan kita pengetahuan yang lebih tentang produk yang kita pasarkan. Selain itu terimalah kritik dan saran dari para pelanggan.
14.   Kenali Pesaing Usaha
Kompetitor atau pesaing kita juga sangat perlu untuk kita perhatikan dengan baik mulai dari segi kelebihan, kekurangan hingga siapa saja yang menjadi target pasar mereka. Kita harus memiliki mental yang kuat untuk dapat bersaing dengan mereka karena konsumen akan mencari produk dengan kualitas terbaik. Dengan mengetahui dan mengamati pesaing kita, maka kita akan mendapatkan keuntungan lebih serta peluang kita untuk memperbaiki produk kita juga semakin besar.
15.   Menjadi Sponsor Sebuah Kegiatan
Strategi yang juga sangat jitu dalam memasarkan sebuah produk baru adalah dengan menjadikan brand atau merk dari produk tersebut sebagai sponsor dari sebuah kegiatan. Ketika produk tersebut menjadi sponsor pada sebuah kegiatan, maka brand atau merk produk tersebut akan terpampang dengan jelas dan diketahui oleh banyak orang. Selain itu kita juga dapat memasarkan produk tersebut sewaktu kegiatan tersebut sedang berlangsung.
D.   Teknik Pengembangan Usaha
Teknik Pengembangan Perusahaan  Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik diantaranya :
1.      Perluasan Skala Usaha
Pengembangan Perusahaan dengan Perluasan Skala Usaha  Pengembangan perusahaan dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal untuk investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah factorfaktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan kemungkinan pemasarannya. Sebelum memperluas produksi, harus  diperhatikan prospek pemasarannya. Misalnya; siapa yangmemerlukan, berapa jumlahnya, kapan membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribusikannya.[6]
Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya. Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurunkan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk dilakukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan cara peningkatan output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang. Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada produktivitas faktor-faktor produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan produktivitas modal. Oleh sebab itu, perluasan skala usaha harus dilihat dari aspek:
1.      Produktivitas modal dan tenaga kerja;
2.      Biaya tetap dan biaya variable;
3.      Biaya rata;
4.      Skala produksi yang paling menguntungkan. 
Pengembangan skala usaha bisa juga dilakukan dengan menambah lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya, perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang sudah menguasai pasaran-pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra. Begitu pula perusahaan makanan dan minuman Amerika Serikat, seperti KFC, McDonald, Cocacola, Pepsi dan lain sebagainya. Dunia jasa seperti perbankan dan perusahaan jasa angkutan juga sudah meluas melewati batas Negara, misalnya PT. Bank Asing yang ada di Indonesia, Maskapai Penerbangan Asing yang ada di Indonesia dan Maskapai penerbangan Indonesia yang ada di Negara lain.
 Apabila pengembangan sakala usaha sudah mencapai tingkat yang paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu dengan menambah cakupan usaha.
2.      Perluasan Cakupan Usaha
Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya. Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi usaha. Bahkan akhir-akhir ini diversifikasi usaha dilakukan pada suatu bidang saja, misalnya dibidang pertanian disebut agroindustri, aggrowisata, aggrobisnis, dan macam-macam diversifikasi lainnya. Dibidang jasa diversifikasi usaha juga dilakukan, misalnya usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan bentuk kerja sama antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah berwenang untuk mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus antar pihak yang berjoin venture.
E.    Spirit Wirausaha
Sebagai awal mula kita terjun ke dunia wirausaha, hal pertama yang harus kita miliki adalah jiwa wirausaha. Dengan memiliki jiwa wirausaha, kita akan lebih bisa kuat merintis usaha yang kita dirikan dan lebih bisa bertahan menjalankan bisnis tersebut. Berikut ini adalah 10 tips menumbuhkan jiwa wirausaha[7]:



1.      Kuatkan tekad dan niat
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menguatkan tekad dan niatmu. Jangan sampai keinginan untuk menjadi wirausaha hanya karena ikut-ikutan tren atau keinginan sementara saja. Dengan kamu menguatkan tekat dan niat, nantinya kamu akan siap  menghadapi segala rintangan dan cobaan yang pasti akan kamu dapatkan selama merintis usaha.
2.       Buat target dan rencana masa depan
Target dan rencana akan membuatmu lebih siap membangun usaha. Dengan adanya target dan rencana, kamu juga akan lebih mudah membuat langkah-langkah bisnis yang harus dijalani dan lebih mudah mengukur kinerjanya. Target dan rencana ini juga akan membuatmu lebih termotivasi mendirikan bisnis yang semakin maju dari waktu ke waktu.
3.      Miliki ide bisnis
Asah terus idemu untuk mendirikan bisnis. Kamu tidak mungkin bisa menjadi wirausahawan jika tidak memiliki ide bisnis. Tidak perlu melangkah terlalu jauh untuk mendirikan bisnis. Kamu bisa memulainya dari hal yang terlihat kecil, namun merupakan hobi dan minatmu. Dengan begitu, kamu bisa memiliki bisnis yang menarik sekaligus menyenangkan untuk kamu lakukan.


4.      Ukur resiko yang mungkin muncul
Kamu tidak mungkin mendirikan bisnis yang tidak terukur dan tidak kamu ketahui resikonya. Cari tahu resiko bisnis apa yang mungkin muncul sebelum kamu memulai bisnis tersebut. Kamu pun bisa mempersiapkan plan A, plan B dan seterusnya untuk menghadapi resiko-resiko tersebut. Dengan kamu mengukur resiko terlebih dahulu sebelum kamu memulai usaha, kamu akan lebih siap jika resiko-resiko tersebut muncul.
5.      Pelajari kisah bisnis orang lain
Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, kamu tidak selalu harus belajar dari buku atau pengalamanmu sendiri. Seringkali pengalaman orang lain bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha. Cobalah untuk membaca kisah sukses bisnis orang lain yang juga bisa memberimu pandangan baru dan semangat untuk mendirikan bisnis sendiri.
Membaca kisah sukses orang lain akan membantumu menghadapi fase-fase bisnis yang mungkin telah dialami orang lain. Hal ini tentu akan membantu mempersiapkan diri dan tidak membuatmu kaget jika hal buruk tersebut terjadi pada bisnismu. Selain itu, dengan membaca kisah sukses orang lain, kamu mungkin akan menemukan tips-tips sukses yang belum tentu kamu dapatkan dari membaca buku biasa.


6.      Tumbuhkan rasa optimis
Persiapkan mentalmu untuk menghadapi rintangan yang pasti akan kamu alami saat merintis bisnismu nanti. Hal yang paling utama adalah optimisme yang akan membuatmu tetap yakin untuk melanjutkan bisnis dan mencapai targetmu. Tanpa rasa optimis, kamu akan mudah menyerah dan tidak ingin melanjutkan usaha. Tentu hal ini akan menggagalkan keinginanmu menjadi seorang wirausahawan.Jangan sampai kamu memiliki rasa pesimis saat memulai dan merintis sebuah bisnis. Tidak hanya menghalangi mencapai target, pesimisme akan membuatmu takut menghadapi tantangan dan perubahan yng pasti terjadi di dunia bisnis.
7.      Fokus
Di awal kamu sudah memiliki target dan rencana bisnis. Maka, fokuslah pada hal itu. Jangan mudah melirik ‘bisnis tetangga’ karena hal itu akan membuatmu tidak fokus dan justru mengacaukan rencana awalmu. Dengan kamu fokus pada target dan rencana awal, kamu akan lebih mudah menjalankan step by step rencanamu dan tidak terganggu pikiran yang tiba-tiba muncul dan membelokkan tujuanmu.
8.      Ikuti kelas wirausaha
Kini banyak sekali seminar dan kelas yang dibuat untuk para pemula dalam dunia bisnis. Kelas seperti ini akan sangat bermanfaat untuk kamu ikuti. Kelas wirausaha juga akan memberimu tips menumbuhkan jiwa wirausaha yang mungkin tidak kamu dapatkan di tempat lain. Di sini kamu bisa bertanya langsung kepada para praktisi bisnis dan meminta tips-tips untuk mendirikan bisnis secara langsung pada ahlinya.
9.      Tumbuhkan keberanian
Saat kamu memutuskan untuk terjun ke dunia wirausaha, itu berarti kamu sudah siap dengan segala tantangannya. Maka, kamu harus memiliki keberanian sebagai tips menumbuhkan jiwa wirausaha selanjutnya. Jangan mudah terintimidasi dengan bisnis lain atau kompetitor yang lebih berhasil. Jadikan hal tersebut tantangan untuk kamu juga bisa menumbuhkan bisnismu. Dengan memandang persaingan sebagai tantangan, kamu tidak akan mudah takut dan menyerah. Justru, dengan adanya tantangan tersebut kamu akan lebih terpacu untuk lebih berusaha dan berkembang demi kemajuan usahamu.
10.   Latih kepekaan terhadap peluang bisnis
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa kamu harus fokus dalam mengembangkan bisnis yang sudah kamu dirikan. Bukan berarti kamu tidak menerima masukan atau kritik orang lain. Akan tetapi, kamu harus jadikan kritik dan saran tersebut sebagai bahan pengembangan bisnis, bukannya kamu terima mentah-mentah untuk menghentikan bisnis yang sedang berjalan dan mendirikan bisnis lainnya. Latih kepekaanmu untuk menangkap kritik dan saran yang kamu terima sebagai peluang baru yang bisa kamu aplikasikan ke bisnismu saat ini. Yang terpenting, jangan menganggap kritikan dari orang lain sebagai ejekan atau sesuatu yang akan membuatmu down.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengelolaan Usaha adalah mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan orang orang atau badan-badan secara beratur dengan bantuan segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan
2.      Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Terkadang langkah-langkah yang harus dihapai terjal dan berliki-liku, namun ada pula langkah yang harus dihadapi relatif mudah. Di samping itu, dibutuhkan suatu kehati-hatian dalam melangkah
 Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru.
1.      penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2.      memilih pasar sasaran khusus (spesial target market)
3.      menempatkan strategi pemasaran
4.      pemilihan strategi pemasaran
3.      Beberapa strategi pemasaran produk baru, diantaranya adalah :
1.      Melakukan Riset Pasar
2.      perhatikan kebutuhan konsumen
3.      lakukan promosi
4.      berikan pelayanan terbaik
5.      konsistens
4.      Teknik Pengembangan Perusahaan  Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik diantaranya :
1.      Perluasan Skala Usaha
2.      Perluasan Cakupan Usaha
5.      Spirit Wirausaha
Sebagai awal mula kita terjun ke dunia wirausaha, hal pertama yang harus kita miliki adalah jiwa wirausaha. Dengan memiliki jiwa wirausaha, kita akan lebih bisa kuat merintis usaha yang kita dirikan dan lebih bisa bertahan menjalankan bisnis tersebut. Berikut ini adalah 10 tips menumbuhkan jiwa wirausaha
1.      Kuatkan tekad dan niat
2.      bat target rencana dimasa depan
3.      Miliki ide bisnis
4.      ukur resiko yang mungkin muncul
5.      Pelajari kisah bisnis orang lain
6.      Tumbuhkan rasa optimis
7.      fokus
8.      ikuti kelas kewirausahaan
9.      Tumbuhkan keberanian
10.   latih kepekaan peluang bisnis




DAFTARPUSTAKA
Blog:  Aldesra SP,Jumat 29 Agustus 2014. (Diakses pada hari Kamis, tanggal 12 april 2018, pukul 12.00
https://dosenpsikologi.com/tips-menumbuhkan-jiwa-wirausaha (Diakses pada Hari Jum’at, Tanggal 13 2018 pukul 23.30)
https://pakarkomunikasi.com/strategi-pemasaran-produk-baru, (Diakses Hari Jum’at, tanggal 13 April 2018 pukul 22.00)
Kasmir, 2014,Kewirausahaan (Edisi Revisi), Jakarta: Rajawali Pers
Modul20 Kewirausahaan SMK, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN USAHA Kode: B3.20.KWU, hlm. 31
www.academia.edu/9310047/TEHNIK_DAN_STRATEGI_PEMASARAN.pdf (Diaksses pada Hari Kamis, 12 April 2018, pukul 17.00).






[1]Blog:  Aldesra SP,Jumat 29 Agustus 2014. (Diakses pada hari Kamis, tanggal 12 april 2018, pukul 12.00

[2]Dr. Kasmir, SE., M.M, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 186-187
[3]Ibid hlm. 188
[4]www.academia.edu/9310047/TEHNIK_DAN_STRATEGI_PEMASARAN.pdf (Diaksses pada Hari Kamis, 12 April 2018, pukul 17.00).
[5]https://pakarkomunikasi.com/strategi-pemasaran-produk-baru, (Diakses Hari Jum’at, tanggal 13 April 2018 pukul 22.00)
[6]Modul 20 Kewirausahaan SMK, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN USAHA Kode: B3.20.KWU, hlm. 31
[7]https://dosenpsikologi.com/tips-menumbuhkan-jiwa-wirausaha (Diakses pada Hari Jum’at, Tanggal 13 2018 pukul 23.30)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Assalamualaikum Wr. Wb. 🙏🏻 Salam Creative 🌹 Undangan Terbuka Untuk seluruh Keluarga UKM triple-C dalam agenda Study Club nanti mal...

PROFIL FKIS

SAIFUL IHWAN. Powered by Blogger.

Cari Makalah FKis

WAWAN JR

WAWAN JR
Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah di Kampus Universitas Trunojoyo Madura

Postingan Populer

Postingan Favorit

Blog Archive